Salam Perkenalan

Assalamu alaikum wr. wb.

Saya seorang penerjemah bebas (freelance translator) yang sedang bersiap mencoba membuka usaha skala rumah tangga peternakan kambing, domba, sapi, dan kerbau.

Penerjemah kok mau jadi peternak? Apa sudah bosan jadi penerjemah, atau bisnis penerjemahan tidak menguntungkan?

Tidak sama sekali. Sebaliknya, bisnis penerjemahanlah yang telah mendukung penyelesaian studi S1 bahasa Inggris saya, pembayaran rekening air, listrik, telepon, Internet, dan biaya rutin bulanan lainnya. Sekarang kuliah S1 hukum juga berkat bisnis penerjemahan. Insyaallah, tahun depan juga mau melanjutkan studi S2 pendidikan bahasa Inggris berkat bisnis jasa penerjemahan juga.

Kembali ke pertanyaan di atas, 'Jadi, kenapa sekarang ingin jadi peternak?' Jawabannya sederhana, tawaran order penerjemahan tidak datang tiap hari, tiap minggu, atau tiap bulan. Dengan kata lain, bisnis penerjemahan itu sangat fluktuatif.

Karena itulah, solusinya adalah diversifikasi usaha. Kebetulan usaha peternakan skala rumah tangga kambing, domba, sapi, dan kerbau menarik perhatian dan minat saya karena relatif sederhana namun insyaallah menguntungkan.

Bagaimana rekan-rekan penerjemah, mau ikut mencoba?

0 komentar:

Posting Komentar